Banyak orang sekarang lebih senang tinggal di kota di
bandingkan di desa . karena di kota selalu memberikan kemudahaan dalam hal
transportasi,hiburan serta fasilitas yang bagus. Orang berlomba-lomba untuk datang
ke kota dibandingkan tinggal di desa .sehingga kota penuh dan sesak seperti ibu
kota kita yaitu Jakarta , dimana Jakarta merupakan kota terpadat didunia yang
menduduki peringkat ke 6 versi majalah time dengan penduduk sebanyak 18,19 juta
jiwa . Jakarta merupakan kota impian kebanyakan orang Indonesia , Jakarta memberikan
tawaran yang menarik dengan income yang lebih besar , hiburan yang serba ada ,
fasilitas yang mudah didapat, tapi dari semua yang ditawarkan banyak yang
terjerumus dalam kemiskinan di Jakarta. Jakarta sebagai besar tempat yang
menarik tapi sebagaian lagi menjadi tempat yang kumuh . itulah warna warni Jakarta,
apakah kita pernah berpikir kenapa banyak orang berlomba-lomba pergi ke Jakarta
padahal Jakarta sudah menjadi kota yang sesak dengan penduduk ? pasti sebagian
besar dari kita tidak pernah memikirkan . yang hanya di benak kita kota Jakarta
adalah kota yang menyajikan segalanya . orang berlomba-lomba ke Jakarta hanya
ingin meningkatkan taraf hidup ternyata tidak seratus persen itu benar. Yang ada
sebagian besar penduduk Jakarta hidup dalam taraf hidup yang rendah , lihat
saja banyak orang yang tinggal di bawah kolong jembatan , di tepi sungai dengan
kondisi yang tidak layak untuk hidup. Apakah mereka pernah berpikir untuk
pindah dari Jakarta , yang ada mereka hanya terima nasib karena terlanjur sudah
di Jakarta.saya nyakin sebagian dari kita pindah ke kota karena di ajak dan di
impi-impikan . yang akhirnya terjerumus .
Di samping itu sebagian pendatang ke kota tidak memiliki
keahlian ,ketrampilan serta pendidikan yang memadai , yang ada hanya modal
nekad . itulah yang membuat kota menjadi sebagian besar kumuh . Tentu saja kita
bisa membandingkan perbedaan kota dan desa, kekurangan dan kelebihannya....
Saya yakin setiap orang mungkin memiliki prepsepsi yang berbeda2
Yang saya rasakan :
1. Kota
- banyak lapangan kerja, tapi pencari kerja juga banyak jadi sama saja
- perputaran uang sangat tinggi, artinya anda mudah mendapatkan uang tetapi anda juga sangat mudah kehilangan uang (untuk kebutuhan hidup) jadi sama saja
- fasilitas, akses lebih banyak... tetapi menimbulkan antrian, kemacetan dan polusi.
2. Desa
- sedikit lapangan kerja, tetapi kita bisa berwirausaha.kita yang akan membuat lapangan kerja, bukan mencari lapangan kerja....
- perputaran uang lebih rendah, artinya anda mendapatkan sedikit uang tetapi anda juga akan sedikit mengeluarkan uang (untuk kebutuhan hidup) jadi sama saja.
- fasilitas, akses, lebih sedikit. tetapi tidak padat sehingga tidak menimbulkan kemacetan dan polus
Saya yakin setiap orang mungkin memiliki prepsepsi yang berbeda2
Yang saya rasakan :
1. Kota
- banyak lapangan kerja, tapi pencari kerja juga banyak jadi sama saja
- perputaran uang sangat tinggi, artinya anda mudah mendapatkan uang tetapi anda juga sangat mudah kehilangan uang (untuk kebutuhan hidup) jadi sama saja
- fasilitas, akses lebih banyak... tetapi menimbulkan antrian, kemacetan dan polusi.
2. Desa
- sedikit lapangan kerja, tetapi kita bisa berwirausaha.kita yang akan membuat lapangan kerja, bukan mencari lapangan kerja....
- perputaran uang lebih rendah, artinya anda mendapatkan sedikit uang tetapi anda juga akan sedikit mengeluarkan uang (untuk kebutuhan hidup) jadi sama saja.
- fasilitas, akses, lebih sedikit. tetapi tidak padat sehingga tidak menimbulkan kemacetan dan polus
Mungkin dengan tulisan ini bisa memberikan kita wawasan
tentang kota . agar tidak semua orang berlomba-lomba pergi ke kota , dan bisa
berpikir berulang ulang . dan marilah ketika kita pulang kedesa janganlah
memberikan janji janji yang indah untuk hidup di kota karena kota tidak
seluruhnya menjanjikan . pilihan ada di tangan kita kota atau desa semuanya ada
resikonya.